Dalam penyajian data, kamu pasti akan diminta untuk menghitung mean, modus, dan median. Perhitungan median ini termasuk cukup mudah. Meski demikian, menghitung median genap dapat membuat beberapa orang bingung. Tapi jangan khawatir, kamu bisa cari tahu cara menghitung median genap di sini.
Selain itu, di sini kamu juga bisa mempelajari cara menghitung median ganjil dan serba-serbi mengenai hal yang berkaitan dengan penghitungan median. Agar lebih mudah dalam mempelajarinya, kamu juga bisa cek contoh-contoh soalnya di sini.
Sekilas Tentang Median
Penyajian data statistik tidak bisa lepas dari tiga komponen. Salah satu komponen ini adalah median. Median merupakan data tengah dan juga salah satu ukuran pemusatan data yang sangat penting.
Sebagai data tengah, median membagi data menjadi dua kelompok, yaitu data terkecil dan terbesar. Oleh karena itu, data harus diurutkan dari yang terkecil ke terbesar terlebih dahulu sebelum dicari data tengahnya.
Mencari nilai median pada data ganjil jauh lebih mudah daripada jika datanya genap. Oleh karena itu, kamu harus tahu cara menghitung median jika datanya genap agar sewaktu-waktu bisa menggunakannya untuk mengerjakan soal statistik maupun menyajikan data.
Cara Menghitung Median Genap dan Contohnya
Median genap atau median dengan jumlah data genap dapat dicari dengan mengaplikasikan 2 metode. Namun, masing-masing metode ini hanya bisa diaplikasikan pada jenis data genap tertentu, yaitu data genap tunggal atau data genap berkelompok.
1. Cara Menghitung Median Genap dengan Data Tunggal
Yang dimaksud data tunggal di sini adalah data satuan. Data tunggal umumnya hanya memiliki 1 variabel, contohnya tinggi badan siswa SD, hasil ujian Bahasa Inggris siswa SMP, dsb. Jika data tunggal ini berjumlah genap, maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut.
Me = (X (n:2) + X (n:2+1)) : 2
X adalah nilai data ke-
n adalah banyaknya data
Untuk lebih memahami cara menghitung median data genap di atas, kamu bisa pelajari contoh soal median genap di bawah ini.
Contoh 1:
Hitunglah median dari data nilai siswa di bawah ini.
siswa 1: 90
siswa 2: 65
siswa 3: 95
siswa 4: 80
siswa 5: 85
siswa 6: 60
siswa 7: 70
siswa 8: 50
siswa 9: 65
siswa 10:80
Pembahasan:
Urutan data nilai siswa dari yang terendah ke tertinggi: 50, 60, 65,65, 70, 80, 80, 85, 90, 95
Banyaknya data (n): 10
Me = (X (n:2) + X (n:2+1)) : 2
Me = (X (10:2) + X (10:2+1)) : 2
Me = (nilai dari data ke-5 + nilai dari data ke-6) : 2
Me = (70 + 80) : 2
Me = 150 : 2
Me = 75
Jadi, median dari data nilai tersebut adalah 75.
Contoh 2:
Carilah median dari data berat badan balita di bawah ini.
Bobot 13 kg – 5 anak
Bobot 20 kg – 2 anak
Bobot 19 kg – 4 anak
Bobot 14 kg – 3 anak
Bobot 12 kg – 6 anak
Bobot 18 kg – 2 anak
Bobot 15 kg – 4 anak
Bobot 16 kg – 2 anak
Penjelasan:
Urutan data berat badan balita dari yang terendah ke tertinggi:
Bobot 12 kg – 6 anak
Bobot 13 kg – 5 anak
Bobot 14 kg – 3 anak
Bobot 15 kg – 4 anak
Bobot 16 kg – 2 anak
Bobot 18 kg – 2 anak
Bobot 19 kg – 4 anak
Bobot 20 kg – 2 anak
Jumlah data (n) = 6 + 5 + 3+ + 4+ 2 + 2 + 4 + 2 = 28
Me = (X (n:2) + X (n:2+1)) : 2
Me = (X (28:2) + X (28:2+1)) : 2
Me = (nilai data ke-14 + nilai data ke-15) : 2
Me = (14 + 15) : 2
Me = 29 : 2
Me = 14,5
Jadi, median dari data berat badan balita adalah 14,5 kg.
2. Cara Menghitung Median dari Data Kelompok
Data kelompok biasanya disajikan dalam golongan-golongan interval dan frekuensi. Untuk mencari median dari data kelompok genap kamu bisa pelajari rumus cara menghitung median genap berkelompok di bawah ini.
Me = Tb + [1/2 n – fkum] I/fm
Tb: tepi bawah kelas median – p
p: 0,5 (untuk bilangan bulat) atau 0,05 (untuk bilangan desimal dengan satu angka di belakang koma)
n: jumlah frekuensi
I: jarak interval
fm: frekuensi kelas median
fkum: frekuensi sebelum kelas median
Kamu bisa mempelajari penggunaan rumus di atas dengan mempelajari contoh di bawah ini.
Contoh 1:
Carilah median dari data kelompok tinggi badan siswa di bawah ini.
Interval Frekuensi
140 – 149 4 siswa
150 – 159 9 siswa
160 – 169 10 siswa
170 – 179 5 siswa
Penjelasan:
n = 4 + 9 + 10 + 5 = 28
Jadi, kelas median adalah kelompok yang mengandung n: 2 atau 28 :2 = 14
Kelas median ada pada data interval 160 -169
Fm = 10
Fkum = 9
I = 9
Tb = 160 – 0,5 = 155,5
Me = Tb + (1/2n – fkum) I/fm
Me = 155,5 + (14 – 9) 9/10
Me = 155,5 + 45/10
Me = 160
Contoh 2:
Carilah median dari data kelompok nilai siswa di bawah ini.
Interval Frekuensi
66 – 70 1
71 – 75 3
76 – 80 4
81 – 85 7
86 – 90 8
91 – 96 5
96 – 100 2
Penjelasan:
n = 1 + 3 + 4 + 7 + 8 + 5 + 2 = 30
Jadi, kelas median adalah interval yang mengandung n : 2 = 30 : 2 = 15
Kelas median tersebut adalah interval 81 – 85
Fm = 7
Fkum = 4
I = 4
Tb = 81 – 0,5 = 80,5
Me = Tb + [1/2n – fkum] I/fm
Me = 80,5 + (15 – 4) 4/7
Me = 80,5 + 44/7
Me = 80,5 + 6,3
Me = 86,8
Jadi, median dari data di atas adalah 86,8.
Cara Menghitung Median Ganjil dan Contohnya
Cara menghitung median jika datanya genap sedikit lebih rumit jika datanya ganjil. Untuk perhitungan data ganjil tunggal, metode yang digunakan lebih sederhana. Sedangkan untuk data ganjil kelompok, rumusnya kurang lebih sama dengan penghitungan data berkelompok ganjil.
Berikut ini cara hitung median data ganjil.
Me = X ((n+1) : 2)
Penjelasan
X: data ke-
n: jumlah data
Penerapan rumus di atas bisa kamu lihat di contoh soal di bawah ini.
Contoh:
Hitunglah median dari data ukuran sepatu siswa berikut ini.
Siswa 1: 35
Siswa 2: 37
Siswa 3: 36
Siswa 4: 39
Siswa 5: 36
Siswa 6: 37
Siswa 7: 38
Jawaban;
Urutan data sepatu siswa: 35, 36, 36, 37,37, 38, 39
Me = X ((n+1) : 2)
Me = X ((7+1) : 2)
Me = X4
Me = 37
Jadi, median data ukuran sepatu siswa adalah 37.
Cara menghitung median genap pada data tunggal sedikit berbeda dari cara menghitung median dengan data ganjil tunggal. Meski sedikit lebih rumit, namun pencarian median data berjumlah genap tidaklah sulit jika kamu telah hafal rumusnya dan sering berlatih mengerjakan soal perhitungan median genap.