2 Cara Menghitung Persentase Keuntungan dan Kerugian Bisnis

Menghitung persentase keuntungan merupakan aspek kunci dalam mengelola bisnis yang sukses. Dengan begitu, makin banyak pengusaha yang mencari bagaimana cara menghitung persentase keuntungan sehingga bisa memantau jalannya bisnis dengan baik.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pemahaman yang baik tentang cara menghitung persentase keuntungan dan kerugian adalah fondasi untuk membuat keputusan yang tepat, mengembangkan strategi, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Keuntungan bersih adalah selisih antara pendapatan total dan biaya produksi, termasuk biaya operasional dan biaya lainnya yang terkait dengan bisnis. Setelah memahami dasar perhitungan ini, kamu dapat melanjutkan dengan mengumpulkan data bisnis secara sistematis.

Pengertian Persen Keuntungan dan Kerugian

Persen keuntungan, yang juga dikenal sebagai “marginal profit” atau “profit margin” dalam bahasa Inggris, merupakan ukuran persentase yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana suatu usaha atau proyek menghasilkan keuntungan

Nantinya akan dibandingkan dengan pendapatan atau investasi yang telah didapatkan selama bisnis berlangsung. Persen keuntungan mengindikasikan seberapa efisien atau menguntungkan suatu aktivitas atau bisnis dalam menghasilkan laba bersih dari total pendapatan atau investasi yang terlibat.

Semakin tinggi persen keuntungan, semakin efisien dan menguntungkan aktivitas tersebut. Ini membantu pemilik bisnis atau pengambil keputusan untuk memahami seberapa baik bisnis mereka berjalan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan strategis.

Contohnya adalah pada saat mengevaluasi harga produk atau layanan, meningkatkan efisiensi operasional, atau merencanakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Sedangkan persen kerugian menyatakan sejauh mana usaha atau bisnis dapat menghasilkan kerugian ketika sedang dijalankan. Persen kerugian adalah alat penting dalam menganalisis kinerja keuangan sebuah bisnis atau proyek secara negatif.

Baca Juga:  5 Cara Menghitung Warisan Menurut Islam dan Contoh

Semakin tinggi persen kerugian, semakin besar tingkat kerugian relatif terhadap pendapatan atau investasi, dan ini dapat menjadi sinyal peringatan bagi pemilik bisnis atau pengambil keputusan untuk mengambil tindakan perbaikan.

Rumus dan Cara Menghitung Persentase Keuntungan

Pada umumnya, keuntungan merupakan selisih antara harga jual dan harga beli suatu produk. Sedangan persentase keuntungan bisa diartikan sebagai selisih keuntungan dibagi harga beli yang dikali dengan 100 persen, atau dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keuntungan bisnis = harga jual – harga beli

Persentase keuntungan bisnis = (keuntungan/harga beli) x 100%

Contoh cara menghitung persentase keuntungan, jika diketahui Pak Budi membeli baju kaos seharga 1 juta rupiah untuk 10 buah kaos dan dijual dengan jumlah pendapatan 1,4 juta rupiah. Berapakah persentase keuntungan penjualan baju yang diperoleh oleh Pak Budi, berikut jawabannya.

Harga beli 10 buah kaos = 1.000.000

Harga jual 10 buah kaos = 1.400.000

Keuntungan = harga jual kaos – harga beli kaos

Keuntungan = 1.400.000 – 1.000.000

Keuntungan = 400.000

Persen keuntungan kaos = (keuntungan/harga beli) x 100%

Persen keuntungan kaos = (400.000/1.000.000) x 100%

Persen keuntungan kaos = 40%

Rumus dan Cara Menghitung Persen Kerugian

Kebalikan dari keuntungan adalah kerugian, di mana hasil penjualan kurang dari modal atau harga beli yang dikeluarkan. Secara umum, rumus menghitung kerugian dan persennya adalah sebagai berikut.

Kerugian bisnis = harga beli – harga jual

Persentase kerugian bisnis = (kerugian/harga beli) x 100%

Contoh perhitungan kerugian, misalnya Ibu Risa membeli gorengan dengan harga satuan 2000. Kemudian setelah 1 hari berdagang, ia memutuskan untuk menjual gorengan tersebut seharga 1000. Berapakah persentase kerugian yang dialami oleh Ibu Risa?

Penyelesaian untuk kerugian Ibu Risa bisa kamu lihat berikut ini.

Harga beli gorengan = 2000

Harga jual gorengan = 1000

Baca Juga:  3 Cara Menghitung Skala pada Peta dan Contoh Soal

Kerugian bisnis = harga beli – harga jual

Kerugian bisnis = 2000 – 1000

Kerugian bisnis = 1000

Persentase kerugian bisnis = (kerugian/harga beli) x 100%

Persentase kerugian bisnis = (1000/2000) x 100%

Persentase kerugian bisnis = 50%

Pentingnya Menghitung Persen Keuntungan

Menghitung persen keuntungan adalah hal yang sangat penting dalam pengelolaan bisnis dan pengambilan keputusan finansial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa cara menghitung persentase keuntungan sangat penting.

1. Evaluasi Kinerja Keuangan Bisnis

Persen keuntungan memungkinkan pemilik bisnis dan manajer untuk menilai sejauh mana bisnis tersebut menghasilkan laba. Cara ini dapat membantu dalam mengukur efisiensi operasional dan kinerja finansial secara keseluruhan.

Dengan mengetahui seberapa besar persen keuntungan, kamu dapat menentukan apakah bisnis Anda berjalan baik atau memerlukan perbaikan.

2. Mengambil Keputusan Bisnis

Perhitungan persen keuntungan sangat penting dalam pengambilan keputusan strategis. Misalnya, ketika berencana untuk memperkenalkan produk atau layanan baru, perlu memperhitungkan apakah ini akan meningkatkan atau merusak margin keuntungan.

Pastinya kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik dalam hal penetapan harga, pengelolaan stok, atau pengembangan produk.

3. Merencanakan Keuangan

Untuk merencanakan masa depan bisnis Anda, Anda perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang potensi keuntungan. Nantinya kamu dapat membuat anggaran yang realistis dan menentukan sumber daya apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan.

Kamu dapat merencanakan pertumbuhan bisnis dan ekspansi dengan lebih baik dengan informasi dari hasil keuntungan maupun kerugian.

4. Evaluasi Investasi

Ketika mempertimbangkan investasi dalam bisnis baru atau proyek tambahan, perhitungan persen keuntungan membantu untuk menilai apakah investasi tersebut layak. Dengan memahami seberapa cepat kamu bisa mengembalikan modal yang diinvestasikan.

Kemudian berguna untuk mengetahui sejauh mana investasi tersebut akan menghasilkan keuntungan, kamu dapat mengambil keputusan yang lebih baik tentang alokasi sumber daya.

5. Melacak Progres Kinerja

Persen keuntungan juga berguna untuk melacak kinerja bisnis dari waktu ke waktu. Hal ini memungkinkan untuk melihat tren dalam margin keuntungan dan mengidentifikasi perubahan dalam biaya atau pendapatan yang mungkin memerlukan tindakan koreksi.

Baca Juga:  3 Cara Menghitung Hari Pernikahan Yang Baik 2024

Dengan menghitung persen keuntungan secara berkala, misalnya setiap bulan atau kuartal, kamu dapat melihat perubahan dalam performa bisnis dari waktu ke waktu.

6. Mempertahankan Bisnis

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, memahami persen keuntungan membantu untuk bersaing dengan lebih baik. Kamu dapat menyesuaikan strategi, mengevaluasi pemasok dan mitra bisnis, serta menentukan cara untuk mengurangi biaya atau meningkatkan harga jual.

Hubungan Persen Keuntungan dan Kenaikan

Persentase keuntungan adalah ukuran yang mengukur seberapa besar keuntungan bersih yang diperoleh dari suatu bisnis, proyek, atau investasi dibandingkan dengan total pendapatan atau investasi.

Kemudian juga menggambarkan persentase dari total pendapatan atau investasi yang menghasilkan laba bersih.

Kenaikan adalah peningkatan dalam jumlah atau nilai suatu metrik dari satu periode ke periode lainnya. Ini bisa merujuk pada peningkatan pendapatan, laba bersih, harga saham, atau berbagai parameter lainnya. Akan tetapi, kenaikan tidak selalu berhubungan dengan persentase.

Dengan demikian, meskipun kenaikan dapat mengindikasikan peningkatan dalam kuantitas atau nilai, persentase keuntungan adalah ukuran yang lebih spesifik yang mengukur efisiensi dan profitabilitas relatif terhadap pendapatan atau investasi.

Penghitungan persentase keuntungan adalah alat yang sangat penting dalam pengelolaan bisnis dan pengambilan keputusan finansial. Melalui cara menghitung persentase keuntungan, kamu bisa mengetahui bagaimana laju bisnis yang sedang dijalankan.

Selain itu, persentase keuntungan juga berperan dalam pengambilan keputusan strategis. Ini membantu dalam menentukan harga produk atau layanan, merencanakan anggaran, dan menilai apakah suatu investasi bisnis atau proyek layak dilakukan.

Baca Juga: